Benarkah Terlalu Banyak Nonton Anime Berarti Nggak Punya Kehidupan?
"Saya yakin banyak orang yang berpikir orang dewasa yang nonton anime itu malas. Padahal nggak begitu juga."
Terlalu banyak nonton anime |
Nonton anime memang menyenangkan. Apalagi kalau ceritanya seru, gelutnya spektakuler, animasinya bagus, dan karakternya ganteng dan cantik.
Tapi ada yang bilang kalau terlalu banyak nonton anime bisa-bisa kamu tak mempunyai kehidupan. Benarkah seperti itu?
Sejauh yang saya pahami, anggapan seperti ini muncul karena nonton anime tidak bisa menghasilkan uang dan hanya membuang-buang waktu saja.
Nonton anime juga sangat identik dengan image anak kecil. Jadi saat ada orang dewasa--yang punya banyak teman yang keuangan atau kehidupan asmaranya baik-baik saja--nonton anime image-nya kurang baik.
Saya yakin banyak orang yang berpikir seperti ini. Apalagi generasi boomer dan milenial konservatif yang masih memegang teguh budaya jaman dulu.
Padahal abad ke-20 sudah memasuki dekade kedua, teknologi sudah canggih, internet sudah jadi bagian dari kehidupan manusia, dan akibatnya budaya juga perlahan-lahan bergeser. Misalnya budaya kerja.
Baca juga: Kombinasi Anya dan Teman Barunya di Spy x Family Season 2 Episode 1
Jaman dulu kerja itu harus pakai seragam lalu berangkat pukul tujuh pagi dan pulang pukul tiga atau lima sore.
Sekarang kerja bisa sambil pakai celana kolor, bahkan piyama dan bisa dilakukan di atas kasur sambil rebahan.
Dan yang paling penting, kerjaan sekarang banyak yang mendukung berbagai macam hobi, termasuk nonton anime. Iya, hobi nonton anime juga bisa menghasilkan uang kok.
Pertanyaannya adalah bagaimana caranya? Nah di sini saya akan coba menjawabnya sesuai dengan pengetahuan saya saja.
Pertama, bikin fans page atau youtube anime
Jaman sekarang media sosial nggak hanya menjadi tempat interaksi manusia di dunia maya, tapi juga menjadi sarana mencari hiburan.
Karena itu, di media sosial sekarang kita bisa membikin akun hiburan seperti fans page di Facebook, akun blog pribadi di Instagram, atau akun base khusus di Twitter.
Dari semuanya, kita sama-sama bisa menghasilkan uang.
Di Facebook, kita bisa menghasilkan uang dengan memonetasi fans page yang sudah kita buat.
Di Instagram dan Twitter, kita bisa buka jasa endorse atau paid partnership. Semuanya sama-sama menjanjikan juga terbukti menghasilkan banyak uang.
Jika kamu mau nyari jalan lain juga bisa. Caranya dengan membuat Channel Youtube yang mengunggah konten potongan video anime.
Misalnya: potongan adegan pertarungan epic di anime Dragon Ball, momen lucu di anime One Piece, atau juga membahas teori-teori dari fans yang bertebaran di internet.
Baca juga: Review Anime Violet Evergarden: Anime Tear-Jerker Paling Menyebalkan yang Pernah saya Tonton
Kedua, bikin blog khusus anime
Yang kedua adalah blog yang khusus membahas soal anime. Ya kurang lebih seperti duniaku, lah.
Di blog itu kita bisa bikin artikel review anime, daftar rekomendasi anime, daftar karakter anime yang spesial, atau mungkin juga situs download anime (meskipun ilegal dan duitnya nggak halal). wkwkwk.
Kita juga nggak harus punya kemampuan menulis tingkat tinggi, cukup punya kemauan besar dan bisa konsisten bikin artikel yang bagus dan menarik. Nanti juga pelan-pelan bakal menghasilkan, kok.
Ketiga, tidak semua hobi mesti menghasilkan uang dan produktif
Yang terakhir adalah hobi itu nggak harus selalu menghasikan uang atau produktif. Karena kita juga manusia yang butuh hiburan untuk sesekali rehat dari dunia nyata.
Coba bayangkan, jika kamu setiap hari digempur tekanan pekerjaan dan beban kehidupan tanpa diberi waktu istirahat sedikit pun. Syukur kalau tidak cepat sakit bahkan meninggal.
Nah, pada akhirnya semua terserah pada kita sendiri. Apakah kita akan menjadikan hobi sebagai penghasilan atau justru menjadikannya sebagai hiburan.
Namun yang jelas jangan pernah merasa insekyur kalau ada orang yang mencemooh hobimu. Remember that you live your own life!
Cheers!